Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Google Maps telah menjadi alat navigasi yang sangat populer, tetapi sering kali pengguna mengalami kesalahan arah yang dapat mengakibatkan kesasar.

Baru-baru ini, terdapat laporan tentang seorang pengguna di California, Amerika Serikat, yang meninggal dalam kecelakaan karena diduga petunjuk arah yang salah dari Google Maps.

Akibat dari kesalahan ini, keluarga pun menggugat Google. Karena itu, masalah Google Maps yang justru pengguna menjadi kesasar ini, menjadi perhatian masyarakat.

Terlebih, jaluryang disediakan terkadang justru malah lebih jelek dari yang seharusnya jalan dilewati.

Mengutip dari Kompas.com, berikut ini beberapa alasan mengenai penyebab Google Maps sering membuat kesasar.

Pertama adalah karena keterbatasan data geospasial. Google Maps mengandalkan kumpulan data geospasial atau informasi tentang objek di permukaan bumi, seperti jalan, gedung, dan rumah, dari berbagai wilayah.

Data ini harus dikumpulkan dari berbagai sumber, dan tidak selalu lengkap di semua area. Jika data untuk suatu wilayah tidak lengkap, Google Maps mungkin memberikan petunjuk arah yang tidak akurat.

Kedua karena keterbatasan data peta. Google Maps juga mengandalkan data peta dari institusi resmi atau yang kredibel di wilayah setempat. Informasi tentang jalan raya, gang kecil, dan lainnya diintegrasikan menjadi satu gambar yang bisa ditampilkan di aplikasi. Namun, jika data peta tidak lengkap atau tidak akurat, pengguna dapat tersasar.

Ketiga karena dokumentasi Street View. Google Maps menggunakan gambar dari suatu lokasi, seperti Street View, untuk memberikan pandangan visual tentang area tersebut. Dokumentasi ini dilakukan oleh kendaraan yang dilengkapi dengan kamera 360 derajat.

Proses ini melibatkan perusahaan atau organisasi lain sebagai pihak ketiga, dan jika dokumentasi tidak lengkap, pengguna bisa mendapatkan informasi yang salah.

Keempat karena Pelaporan Kesalahan. Google Maps memiliki layanan pelaporan kesalahan arah yang memungkinkan pengguna melaporkan ketidakakuratan dalam penunjuk arah. Ini menunjukkan bahwa Google Maps memahami bahwa kesalahan dapat terjadi.

Dalam banyak kasus, kesalahan Google Maps dapat diatasi dengan memperbarui data geospasial dan peta serta dengan bantuan pengguna yang melaporkan kesalahan.

Walaupun Google Maps adalah alat navigasi yang sangat berguna, pengguna tetap harus berhati-hati dan memeriksa petunjuk arah dengan bijak, terutama jika mereka merasa ada yang tidak benar.

Komentar

Terpopuler