Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan layanan internet di seluruh Indonesia.

Dengan target ambisius, mereka berencana agar seluruh desa di negeri ini sudah teraliri internet pada tahun 2025.

Saat ini, ketidaksetaraan layanan internet masih terjadi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), di mana beberapa daerah masih mengalami kesulitan sinyal atau blankspot internet.

Bakti, melalui sejumlah program strategis, tengah berusaha menanggulangi permasalahan ini.

”Kami upayakan di 2025 seluruh desa berpemukiman itu sudah bisa ter-cover internet. Untuk teknologinya bisa kami cari dan putuskan bersama-sama, karena kita tahu ekonomi digital itu bisa terjadi ketika ada basisnya, yaitu internet,” ungkap Direktur Utama Bakti Fadhilah Mathar mengutip Kompas.com, Kamis (23/11/2023).

Bakti Kominfo telah merancang sejumlah program untuk mengatasi kesenjangan digital, termasuk proyek Palapa Ring, BTS 4G, Satelit Republik Indonesia (Satria-1), dan Akses Internet (AI).

Meskipun beberapa program sedang dievaluasi oleh Satgas Bakti Kominfo terkait kasus korupsi BTS 4G, Fadhilah Mathar memastikan bahwa program tersebut tetap berjalan demi mencapai pemerataan konektivitas digital nasional.

”Untuk BTS saat ini sudah terbangun 4.343 desa yang siap on air di 2023. Kami harapkan ketika semua persoalan hukum ini selesai dengan data BPS yang ada sekitar 1.000-2.000 desa yang belum punya sinyal 4G, mungkin ini bisa kami tuntaskan,” ungkap Fadhilah Mathar.

Komentar

Terpopuler