Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Saat ini, banyak orang yang terbiasa menggunakan smartphone atau HP sebelum tidur sebagai cara bersantai atau sekadar mengecek media sosial.

Sayangnya, kebiasaan ini sering kali disertai dengan tindakan menaruh HP di bawah bantal saat tidur.

Meski tampak praktis, kebiasaan tersebut sebenarnya bisa membawa risiko kesehatan dan mengganggu kualitas tidur.

Menaruh HP di bawah bantal dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari peningkatan suhu perangkat hingga risiko gangguan radiasi.

Selain itu, kondisi ini juga berpotensi menyebabkan kebakaran kecil apabila HP terlalu panas, khususnya jika sedang diisi daya.

Dilansir dari Kompas.com, sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal ”Sleep” tahun 2015 menyebut bahwa paparan cahaya biru dari perangkat elektronik, termasuk HP, dapat menekan produksi melatonin, hormon yang berperan penting dalam mengatur pola tidur.

Akibatnya, tidur menjadi lebih sulit dan kualitas tidur pun terganggu, yang berujung pada kelelahan di siang hari.

Selain cahaya biru, radiasi frekuensi radio (RF) dari ponsel juga perlu diperhatikan. Walau umumnya dianggap aman dalam kadar rendah, beberapa penelitian mengindikasikan adanya potensi peningkatan risiko kesehatan, termasuk kanker, terutama jika paparan terjadi dalam waktu lama.

Untuk mengurangi risiko ini, disarankan untuk tidak menaruh HP di bawah bantal atau terlalu dekat dengan tubuh saat tidur.

Jika tetap ingin menggunakan HP di malam hari, Anda bisa mengaktifkan mode pesawat atau memasang aplikasi filter cahaya biru untuk mengurangi paparan cahaya yang berdampak pada kualitas tidur.

Komentar

Terpopuler