Kejahatan Siber Menghantui, Ini Tips Agar Tak Jadi Korbannya

Murianews
Rabu, 25 September 2024 09:23:00

Murianews, Kudus – Kejahatan siber seperti peretasan hingga pencurian data pribadi semakin marak terjadi. Lemahnya pertahanan siber menjadi celah untuk dimanfaatkan para pelakunya.
Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus, Andre Tri Saputra mengingatkan pentingnya menjaga keamanan data pribadi di era digital saat ini.
Ia pun menyoroti masih banyaknya pengguna media sosial yang membagikan informasi pribadi secara berlebihan. Padahal, tanpa sadar itu menjadi celah bagi peretas untuk mengakses data pribadi.
’’Kita seringkali membagikan kehidupan sehari-hari di media sosial, tanpa sadar membuka celah bagi para hacker untuk mengakses data pribadi kita,’’ ujar Andre saat ditemui, Selasa (24/9/2024).
Andre mencontohkan, informasi seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan nama orang tua yang sering dicantumkan di profil media sosial dapat dimanfaatkan para hacker atau peretas untuk melakukan kejahatan siber.
Kebocoran data pribadi ini sering kali dimanfaatkan untuk hal-hal negatif, seperti penipuan hingga judi online. Peran teknologi yang sudah disematkan untuk melindungi data pribadi sangat penting.
Ia mencontohkan fitur autentikasi atau keamanan dua langkah pada aplikasi WhatsApp. Fitur ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keamanan penggunanya.
Untuk mencegah menjadi korban kejahatan siber, Andre pun memberikan beberapa tipsnya, yakni:
- Batasi informasi pribadi
Hindari membagikan informasi pribadi yang terlalu detail di media social, seperti nama lengkap, nama orang tua, tanggal lahir, atau informasi pribadi penting lainnya.
- Gunakan kata sandi yang kuat
Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang sulit ditebak. Dengan kombinasi itu dapat meminimalisir terjadinya serangan siber.
- Aktifkan keamanan dua langkah
Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan pada akun Anda. Beberapa media sosial sudah memiliki fitur ini untuk memberikan perlindungan data pribadi Anda.
- Waspada terhadap phishing
Jangan mudah percaya pada pesan atau tautan yang mencurigakan. Bila mendapati pesan dari seseorang yang mencantumkan link atau tautan tertentu, abaikan saja atau diklarifikasi lebih dulu. Jika mencurigakan abaikan saja.
Andre berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keamanan data pribadi dan lebih proaktif dalam melindungi data mereka.
Selain itu, ia juga mendorong pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap aplikasi yang beredar di Indonesia dan menyediakan sistem pelaporan yang lebih baik bagi korban kejahatan siber.
Penulis: Putri Auruma Hepa Martina (Mahasiswa Magang UMK)
Editor: Zulkifli Fahmi