
Murianews, Kudus – YouTube Short dan TikTok merupakan platform digital yang menyediakan berbagai konten video dengan durasi yang singkat. Keduanya memiliki kesamaan yakni menyalurkan informasi secara singkat, bahkan dapat digunakan sebagai media lain dalam penyaluran konten iklan.
Seringkali kedua platform ini memang digunakan membagikan video pendek dengan harapan akan lebih disukai oleh penonton. Karena penonton tidak perlu untuk melihat seluruh video, kebanyakan dari mereka memilih untuk langsung tahu terkait poin pentingnya saja.
Para pengguna seringnya menampilkan ringkasan alur video, konten berbagai info mulai dari masakan, pendidikan hingga pengobatan.
Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, ada beberapa perbedaan yang membuat dua platform tersebut memiliki kelebihan tersendiri. Seperti yang kita tahu bahwa YouTube shor merupakan bagian YouTube, sedangkan TikTok merupakan media sosial tersendiri.
Jika kita bandingkan kembali, YouTube short tidak memiliki menu untuk berkirim pesan secara langsung. Berbeda dengan TikTok yang memiliki fitur berkirim pesan sendiri karena merupakan aplikasi khusu atau tersendiri. Namun, kamu bisa membagikan dengan cara berbagi link untuk kemudian dikirimkan melalui aplikasi berkirim pesan yang lain.
Banyak yang bilang bahwa TikTok merupakan perluasan dari YouTube short. Padahal, TikTok rilis lebih dahulu dimana aplikasi ini merupakan pembaruan dari aplikasi sebelumnya yakni musical.ly. Setelah mengetahui fitur TikTok tersebut, barulah YouTube membuat inovasi baru dengan mengikuti fitur video pendek tersebut bersamaan dengan Instagram.
Perbedaan lainnya adalah meskipun keduanya memiliki sistem video durasi pendek, TikTok dapat melakukan durasi yang lebih panjang daripada YouTube. Selain itu, persaingan antara kedua platform ini cukup panas, karena pengguna dari YouTube short kian meningkat.
Ada satu hal yang perlu kita ketahui bahwa basis audiens dari YouTube short lebih luas dibanding TikTok. Media sosial utama YouTube telah membagikan pengalaman terkait akses kemitraan dengan industry dan lisensi musik di seluruh dunia. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa YouTube short juga memiliki ketersediaan yang luas secara global.
Sedangkan penggunaan TikTok telah dilarang di beberapa negara. Hal ini akan membuat perbedaan jumlah dari basis audiens yang ada.
Namun, perluasan jangkaun global tidak dapat dikatakan menjadi penentu banyaknya pengguna. Ini dilihat dari berapa banyak audiens negara tertentu dalam menggunakan platform tersebut.
Deskripsi diatas merupakan gambaran singkat terkati YouTube short dan TikTok. Setiap platform memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, meskipun fungsi yang dimiliki hampir sama. Untuk itu para pengguna bebas untuk memilih mana yang lebih baik sesuai dengan fungsi kegunaan pribadi.