Selasa, 29 April 2025

Murianews, Jakarta – Bahasan internet gratis semakin diperbincangkan, usai cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebutnya dalam debat cawapres 22 Desember 2023 lalu. Menkopolhukam itu menyebut pasangan Ganjar-Mahfud akan menyiapkan internet gratis, super cepat dan merata.

Lalu apakah memungkinkan internet gratis diterapkan di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi angkat suara mengenai hal ini.

Menkominfo menyebut jika internet gratis cukup memungkinkan untuk diterapkan di negara ini. Hal itu menurut dia, tergantung kebijakan dari pemerintah.

”Internet gratis memungkinkan tinggal bagaimana kebijakan kita, kebijakan pemerintah,” kata Budi Arie dalam keterangan pers yang dikutip Murianews.com dari Kominfo pada Sabtu (30/12/2023).

Menkominfo menyebutkan jika saat ini tarif internet di Indonesia sudah dibilang sangat murah. Bahkan masuk dalam kategori termurah ke empat di dunia.

”Dan sampai saat ini Indonesia termasuk yang termurah dari sisi biaya. Per Gigabyte-nya sangat kompetitif. Urutan ke-4 termurah di dunia dari paket data ya,” ujarnya.

Meski demikian menurutnya, pemerintah juga harus mengatur agar industri telekomunikasi tetap sehat. Salah satunya dengan memangkas kompetisi harga di kalangan operator.

Saat ini menurut dia, fokus pemerintah adalah pemerataan akses internet bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk penduduk di Papua.

Menurutnya, saat ini masih ada 630 BTS yang belum terbangun di Papua, karena berbagai persoalan. Ditargetkan pada semeseter pertama 2024 semua BTS 4G ini sudah on air.

”Medannya (Papua) menantang dan kondisi penduduknya terlalu tersebar. Misalnya, ada 20 orang di atas gunung sini, gunung sana. Tersebar penduduknya. Biar bagaimanapun siapapun kan harus punya akses konektivitas,” tandasnya.

Kementerian Kominfo akan menerapkan pendekatan khusus untuk mengatasi kendala geografis dan penyebaran penduduk di wilayah Papua dalam pembangunan infrastrutur digital.

Menurutnya, teknologi satelit dengan jaringan kabel maupun gabungan keduanya bisa diterapkan di wilayah yang berbeda-beda kondisi geografisnya.

”Enggak bisa di Indonesia ini, negara yang besar pilihan hanya satu teknologi, harus kombinasi. Kota pakai kabel gitu kan, kalo udah daerah 3T, satelit pilihannya,” tandas Menkominfo.

Komentar

Terpopuler