Selasa, 29 April 2025

Murianews, Jakarta – Platform media sosial TikTok menghadirkan sejumlah fitur yang dapat membantu pengguna untuk memerangi hoaks. Salah satu fiturnya adalah pendeteksi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Communications Director TikTok Indonesia Anggini Setiawan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan nyaman.

”TikTok terus berupaya menyediakan ruang ekspresi yang aman dan nyaman bagi komunitas kami,” katanya seperti dilansir Antara, Kamis (7/11/2024).

Ia menjelaskan, untuk mengatasi potensi bahaya hoaks yang terus berkembang setiap harinya merupakan pekerjaan besar. Selain itu, hal tersebut membutuhkan kerja sama banyak pihak.

”Oleh sebab itu, TikTok menghadirkan sejumlah fitur keamanan dan sumber daya yang tersedia di dalam aplikasi,” ujarnya.

Fitur dan sumber daya itu disediakan untuk melindungi pengguna dan masyarakat Indonesia dari potensi misinformasi, sekaligus mengasah kemampuan masyarakat saat menyaring informasi dari konten unggahan pengguna di dalam platform.

”Salah ssatunya adalah pelabelan profil figur publik (selebritas, tim olahraga, jenama) dengan tanda centang "Terverifikasi" untuk memastikan keabsahan akun tersebut. Tanda centang itu tidak dapat dibeli dan harus melewati proses pemeriksaan oleh tim TikTok,” tegasnya.

TikTok juga melabeli konten buatan AI (AI-generated content, kecerdasan buatan) secara otomatis untuk memastikan pengguna paham bahwa konten yang disaksikan merupakan buatan mesin.

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler